Sabtu, 18 Februari 2017

4 Kiat Memanfaatkan Pesangon Pensiun Dini Agar Tak Sekedar Numpang Lewat



 

Setiap orang pasti punya impian untuk membahagiakan keluarga kecil mereka  lewat banyak sekali cara, ada yang ingin   memiliki rumah mewah dan nyaman,  bisa menawarkan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya (yang biasanya memerlukan biaya yang cukup banyak), mengajak keluarga liburan keliling dunia, dan masih banyak keinginan-keinginan lainnya yang memerlukan biaya.   Cita-cita tersebut nampaknya sulit terlaksana kalau kita hanya karyawan biasa yang mengantungkan hidup dari gaji bulanan.  

 

Secara garis besar ada 2 jenis karyawan / pekerja, nomor satu ialah  pekerja yang bekerja semata-mata untuk mencari uang, dan nomor dua ialah pekerja yang bekerja untuk berguru sungguh-sungguh. Untuk jenis pertama, mereka akan bekerja keras untuk mengejar uang tetapi terbatas hanya dari gaji yang ia peroleh dari pekerjaannya. Sedangkan bagi pekerja yang belajar, maka mereka membuka mata untuk peluang yang ada di depannya, pekerjaan hanyalah watu loncatan untuk karir selanjutnya dan tidak hanya mengantungkan penghasilan dari gaji semata. Pada hasilnya pekerja tersebut akan mengajukan pengunduran diri untuk menyebarkan bisnisnya sendiri setelah mendapat ilmu dan jaringan kekerabatan (network) dari pekerjaan sebelumnya.  

Ada banyak sekali pilihan setelah keluar dari pekerjaan, Anda mampu bekerja part time / paruh waktu, bekerja sendiri (misalnya : konsultan, penerjemah buku, dll) atau memulai urusan ekonomi sendiri. Apapun pilihannya, sementara waktu Anda  tidak lagi mendapatkan penghasilan yang tetap menyerupai seorang karyawan. Bahkan kalau Anda memulai urusan ekonomi sendiri, ada sebagian uang yang kita miliki harus disisihkan untuk membangun urusan ekonomi sebelum menawarkan keuntungan yang stabil. 

Meskipun pensiun dini dengan nyaman  adalah dambaan setiap karyawan, Anda perlu mempersiapkan  dengan cermat sebelum mengajukannya, biar pesangon yang Anda terima tak sekedar numpang lewat. Berikut 4 kiat yang perlu dilakukan,  yaitu:

1.       Sisihkan sebagian untuk Dana Darurat
Berapapun besarnya uang pesangon  yang Anda terima dari pensiun dini, suatu ketika akan habis juga kalau Anda tidak mengalokasikannya dengan baik. Jika Anda hendak mulai berbisnis, alokasikan dana untuk biaya hidup sehari-hari selama urusan ekonomi gres berkembang. Perkirakan berapa lama waktu yang diperlukan hingga urusan ekonomi tersebut menawarkan keuntungan yang stabil. Misalnya Anda memperkirakan perlu waktu 1 tahun,  maka dana yang disisihkan sebesar 12 x pengeluaran rutin per bulan. Hal ini menjamin biar kebutuhan hidup keluarga Anda tetap berjalan lancar. Jangan menghamburkan uang pesangon untuk hal-hal yang hanya menjadi keinginan bukannya kebutuhan, menyerupai : merenovasi rumah, membeli kendaraan beroda empat baru, jalan-jalan ke luar negeri atau melaksanakan pemborosan lainnya.

2.       Fokus pada Tujuan Keuangan
Setelah Anda mengajukan pensiun dini tujuan keuangan Anda tidak boleh terganggu. Misalnya: menyekolahkan anak ke luar negeri,mendaftarkan diri sebagai calon haji / umroh.  Anda harus punya taktik untuk mendapatkan penghasilan tetap untuk mampu mewujudkan tujuan keuangan tersebut.  Dengan fokus pada tujuan keuangan tersebut, Anda akan terdorong untuk segera mendapatkan kembali penghasilan yang diinginkan. Strong reason, strong action.

3.       Tentukan Tujuan  Penggunaan Pesangon
Berkonsultasilah dengan keluarga, rekan-rekan kerja, atau konsultan keuangan (kunjungi www.mre.co.id) untuk menentukan tujuan pesangon pensiun dini Anda.  Uang pesangon tersebut dapat Anda gunakan untuk urusan ekonomi : rumah kontrakan, kendaraan beroda empat rental, atau membuka perjuangan sesuai minat, ketrampilan / skill dan hobby Anda. Sesuatu yang dilakukan dengan senang hati akan menawarkan hasil yang lebih baik.

4.       Mencicil Utang
Jika Anda hendak mengajukan pensiun dini, sebaiknya Anda telah menyelesaikan hutang-hutang Anda. Terutama hutang jangka pendek yang biasanya berbunga tinggi. Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka gunakan sebagian kecil uang pesangon tersebut untuk membayar hutang dan sebagian lagi untuk melanjutkan urusan ekonomi gres Anda. Jika Anda membayarkan uang pensiun tersebut untuk melunasi seluruh hutang, mampu jadi uang yang tersisa tidak cukup lagi untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari sehingga impian Anda untuk berbisnis harus ditunda.
Jadi, tidak perlu takut untuk mengajukan pensiun dini dan menjadi mandiri.  Selama Anda telah merencanakan dengan cermat dan mengikuti kiat-kiat di atas, mampu jadi suatu ketika penghasilan Anda akan jauh lebih besar daripada hanya menjadi karyawan. Selamat  berjuang, salam finansial. 


CEO & Founder
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. 
www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. 
MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. 
Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. 
Kemandirian Finansial

4 Kiat Memanfaatkan Pesangon Pensiun Dini Agar Tak Sekedar Numpang Lewat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim