"Investasi dengan risiko kecil"
Saya sudah berumur 59 tahun dan sudah hampir pensiun. Tapi saya ingin menginvestasikan dana yang saya miliki semoga dana yang saya miliki mampu berkembang lebih banyak lagi. Kira-kira bentuk investasi yang mirip apa yang menguntungkan dan tidak terlalu besar resikonya. Terima kasih.
Jawab:
Investasi menyerupai suatu perjalanan untuk mencapai suatu kawasan tujuan. Untuk mencapai kawasan tujuan maka mampu dilakukan dengan aneka macam cara misalnya dengan berjalan kaki, berlari, naik motor, naik kendaraan, naik kereta atau naik pesawat terbang. Semakin panjang atau semakin jauh jarak kawasan yang ingin dituju maka semakin lama waktu dan semakin banyak tenaga yang dibutuhkan. Karena itu untuk menghemat tenaga dan waktu maka pemilihan alat atau kendaraan yang akan membantu kita untuk mencapai tujuan harus tepat. Misalnya kalau seseorang di Jakarta ingin pergi ke Bali, maka mampu dilakukankanya dengan berjalan kaki. Namun tentunya membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk hingga di Bali. Padahal kalau menggunakan pesawat terbang, mungkin akan memakan waktu sekitar 2 jam saja.
Begitu juga dengan investasi. Produk investasi yaitu alat, sarana atau kendaraan yang akan membawa kita menuju tujuan keuangan yang ingin dicapai. Namun menguntungkan atau tidak tentunya tugas kita sebagai pengendaranya sangat menentukan. Karena itu dalam berinvesatsi sebaiknya jangan hanya terfokus pada kata menguntungkan, karena orang jadi lupa bahwa setiap potensi keuntungan pasti selalu diiringi dengan potensi kerugian. Hukum investasi dari dulu belum berubah yaitu semakin tinggi hasil investasinya maka semakin tinggi pula kesannya dan semakin rendah hasil investasinya maka semakin rendah pula risikonya. Sayangnya orang masih saja berharap ada investasi yang menunjukkan hasil paling tinggi atau paling menguntungkan namun tanpa risiko sama sekali. Hal ini tidak mungkin bukan? Karena itu sebelum Anda mulai berinvestasi maka pertanyaan yang sebaiknya dicari jawabannya yaitu investasi apa yang paling sempurna untuk kita dengan kondisi keuangan yang menyertainya.
Untuk kondisi keuangan Anda maka pemilihan produk investasi yang tepat sebaiknya mempertimbangkan ke 2 hal berikut ini :
1. Tentukan tujuan investasi. Biasanya ada 2 tujuan orang berinvestasi yaitu : a) mencapai suatu tujuan keuangan tertentu, misalnya membeli rumah, mempersiapkan pensiun, mengumpulkan modal usaha; b) untuk menyebarkan sejumlah dana yang ada dikala ini. Namun, apapun tujuan investasinya pastikan secara spesifik dan terukur. Anda mampu tentukan berapa perkembangan dana yang diperlukan dari sejumlah dana Anda dikala ini dalam suatu jangka waktu tertentu. Contoh Anda ingin Rp 50 juta yang ada dikala ini menjadi Rp 55 juta satu tahun lagi, dengan demikian Anda harus menginvestasikan dana tersebut kedalam suatu produk investasi yang mampu menunjukkan return setara dengan suku bunga 10% per tahun. Jika rata-rata suku bunga tabungan dan deposito bank dikala ini maksimal sekitar 5% pertahun maka tentunya akan sulit mencapai target dana atau tujuan keuangan yang diinginkan. Disinilah alat atau kendaraan investasi menjadi kurang tepat. Nah...tinggal Anda mencari alat atau kendaraan atau produk investasi apa yang mampu menunjukkan return hasil investasi setara dengan 10 % pertahun. Mungkin Reksa Dana, emas, atau tanah mampu menunjukkan return hasil investasi diatas 10% pertahun. Jika memang demikian, mampu dipertimbangkan untuk diambil. Tetapi sebelum mengambilnya pelajari baik-baik produk investasinya semoga Anda mempertimbangkan untung ruginya.
2. Pertimbangkan usia Anda, semakin renta usia seseorang atau semakin seseorang mendekati usia pensiun maka sebaiknya lebih berhati-hati karena Anda mungkin tidak akan punya waktu terlalu banyak untuk mengadakan perbaikan, karena terbatasnya usia dan penghasilan juga sudah terhenti karena pensiun. Karena itu carilah produk investasi yang berisiko rendah, artinya kalau Anda investasikan ke dalam produk investasi teresebut Anda tidak akan kehilangan nilai awal atau nilai pokok investasi Anda. Misalnya kalau Anda simpan uang Anda ke tabungan atau deposito maka sangat kecil kemungkinan Anda kehilangan nilai investasi Anda, tetapai kalau Anda belikan saham maka Anda mampu saja kehilangan nilai investasi Anda karena harga saham yang fluktuatif.
Selamat berinvestasi.
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Website : www.mre.co.id
Fanspage : MreFinancialBusinessAdvisory
Twitter : @mreindonesia
Google+ : Kemandirian Finansial
