Rabu, 12 Juli 2017

(Tanya Jawab) Membuka Bisnis

"Membuka bisnis"

Membuka Bisnis
Halo Pak Andy,

Saya kerja di perusahaan tempat dengan standard gaji umk medan, dengan gaji yang sedikit aku ingin membangun perjuangan kecil dan hingga sekarang aku belum punya wangsit yang pas dengan uang yang sedikit. tolong beri pendapat dan saran.

Jawab :

Halo Pak Riko,

Untuk mampu memulai urusan ekonomi kita sendiri, memang seringkali awalnya kita kebingungan apa sih yang hendak kita tawarkan?. Untuk itu ada hal – hal yang perlu kita perhatikan sebelum kita memulai urusan ekonomi kita :

1. Pilihlah urusan ekonomi yang sesuai dengan minat dan bakat kita. Karena jikalau kita menjalankan sesuatu hal yang mungkin sangat menguntungkan, namun bukanlah hal yang kita sukai, maka mampu membuat kita enggan untuk menjalankannya. Bila urusan ekonomi yang kita jalani sesuai dengan minat kita, maka seandainya berada dalam masa sulit sekalipun kita akan tetap senang dan bertahan. Seseorang yang senang mengajar, akan lebih cocok untuknya jikalau membuat perjuangan les privat daripada berjualan makanan. Seseorang yang minatnya di dunia fashion, tentu akan kesulitan jikalau harus menjual produk makanan.

2. Lihat peluang yang ada. Setelah ketemu minat dan bakat kita ada dimana, berikutnya lihat peluang yang ada disekeliling kita. Apa kira-kira yang orang butuhkan, namun belum banyak penjualnya?. Atau jikalau bapak ingin masuk ke pasar yang sudah banyak pemainnya, cobalah membuat sebuah nilai tambah pada produk bapak semoga calon pembeli lebih terkesan. Sebagai pola pemilik perjuangan pecel lele “Lela” melihat urusan ekonomi makanan pecel lele sebagai perjuangan yang digandrungi banyak orang dan bertahan lama dibandingkan lainnya. Karena sudah sangat banyak pemainnya, beliau membuat nilai tambah dengan membuat konsep pecel lele yang dijual di restoran sehingga lebih nyaman untuk pengunjung.

3. Sumber permodalan yaitu duduk perkara klasik dan jamak kita temukan ketika orang hendak memulai usaha. Bila ternyata modal dari kantong kita sendiri terbatas, kita mampu mencari pelengkap modal dari beberapa sumber. Sumber pertama yaitu pinjam ke pasangan/saudara/orangtua. Alasan paling berpengaruh mengapa mereka dijadikan rujukan pertolongan pertama yaitu alasannya yaitu seandainya kita mengalami kredit macet maka masalahnya masih mampu diselesaikan secara kekeluargaan. Alternatif kedua yaitu meminjam ke bank. Dengan adanya kegiatan Kredit Usaha Rakyat yang dijalankan pemerintah ketika ini diperlukan akan mempermudah orang–orang yang hendak berwirausaha. Skema berikutnya yaitu mencari investor. Buatlah semacam anjuran rencana urusan ekonomi bapak dan tawarkan ke beberapa calon investor. Buatlah sketsa bagi hasil yang menarik, dimana jikalau mereka berminat menanamkan modalnya di urusan ekonomi bapak, maka secara periodik mereka akan menerima bagi hasilnya.

Lalu semisal bapak bapak ingin menjual suatu produk namun kurang nyaman dengan sketsa permodalan tersebut, sebagai awalnya bapak mampu mencoba untuk menjadi trader saja. Makara bapak hanya jadi perantara antara penjual dan pembeli, sehingga tidak perlu modal untuk membuka toko dsb.

Demikian semoga bermanfaat, dan selamat memulai perjuangan anda.

Salam,



Penulis     : Andy Nugroho, CFP.
Website    : www.mre.co.id
Fanspage  : MreFinancialBusinessAdvisory
Twitter     : @mreindonesia
Google+   : Kemandirian Finansial

(Tanya Jawab) Membuka Bisnis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim