Minggu, 27 Agustus 2017

Untung Rugi Simpanan Dollar

"Untung rugi simpanan dolar"

Untung Rugi Simpanan Dolar
Sudah seringkali kita mendengar ada orang yang untung besar dari transaksi jual beli dollar, tetapi cerita orang yang merugi juga tidak kalah banyaknya. Transaksi jual beli uang dolar memang mampu memperlihatkan potensi keuntungan yang sangat tinggi, tetapi disisi lain potensi kerugian juga tinggi. Jika kita segarkan kembali memori kita dan kembali ke tahun 1997 ketika terjadi krisis moneter yang melanda Indonesia, kurs dollar melonjak seharga 1 $ = Rp 13.000,-. Bayangkan betapa banyak keuntungan yang anda dapatkan kalau sebelumnya anda sudah mempunyai simpanan dollar yang anda beli diharga 1 $ = Rp 2.500,- Pada ketika itu banyak orang menangguk untung dengan menjual sebagian simpanan dollarnya. Di lain pihak banyak orang yang khawatir dengan nilai rupiah yang ketika itu terus merosot, sehingga menukar sebagian rupiah yang mereka punyai dengan dollar dan kemudian menyimpannya di bank.

Banyak orang menganggap bahwa dengan membeli uang dollar kemudian disimpan di safe deposit box, sehingga suatu ketika nanti mampu dijual ketika harganya tinggi yaitu cara yang sempurna berinvestasi dalam dolar. Tentu saja anda mampu melaksanakan hal itu! Tetapi bisakah anda memprediksi kapan kurs dolar akan naik. Bisa saja terjadi uang dolar anda harganya stabil dan tidak mengalami kenaikan selama 2 tahun ke depan. Akibatnya anda belum mempunyai kesempatan untuk menjualnya, alasannya yaitu harga jualnya tidak mampu menutup harga belinya. Padahal kalau sejumlah rupiah yang dibelikan dollar itu anda simpan ke dalam deposito maka akan membuat uang anda bertambah alasannya yaitu adanya bunga deposito yang dibayarkan. Karena itu kalau tidak tahu kapan dollar akan naik, dan berapa kenaikannya yang memperlihatkan keuntungan untuk anda maka anda mampu kehilangan kesempatan untuk berinvestasi kepada produk investasi lain yang mungkin lebih menguntungkan.

Makara lebih menguntungkan mana mempunyai simpanan rupiah atau simpanan dollar? Apa saja keuntunganya berinvestasi dalam bentuk dollar? Hal apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum berinvestasi ke simpanan dollar?


Membagi Risiko Investasi Dengan Memiliki Simpanan Rupiah dan Dolar

“ Saat ini kurs rupiah terhadap dolar relatif cukup stabil dan berada pada kisaran 1 $ = Rp 8.400. Tetapi menjelang Pemilu 2004 nanti siapa yang mampu menebak dengan pasti kemana arah pergerakan kurs dollar? Akankah dollar kembali menembus level Rp 9.000 bahkan 10.000? Atau mungkin kalau pemilu berjalan dengan baik dan memuaskan, rupiah akan kembali menguat dan sebaliknya dolar akan melemah ke bawah Rp 8.000?” Nah kalau anda sempat menonton siaran salah satu stasiun televisi di sini ketika jam makan siang, atau kebetulan sedang tune in di salah satu radio urusan ekonomi sekitar jam 3 siang  maka pasti tidak gila lagi dengan update informasi seputar pergerakan kurs dollar rupiah. Bukan cuma televisi dan radio saja, surat kabar dan majalah urusan ekonomi juga tak mau kalah menginformasikan gejolak kurs dollar/rupiah lengkap dengan banyak sekali peristiwa yang mempengaruhinya. 

Jika kita perhatikan kurs dollar/rupiah tidak pernah tetap, tetapi selalu bergerak naik turun. Ada banyak sekali hal yang membuat kurs dolar rupiah bergejolak antara lain situasi politik, situasi sosial ekonomi bahkan hingga peristiwa petaka dan agresi teroris. Pendeknya, ada banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan dollar bergerak naik turun secara signifikan. Potensi dollar untuk bergerak naik turun secara signifikan menyebabkan kurs dollar/rupiah sangat fluktuatif. Situasi ini banyak dimanfaatkan oleh orang untuk mengambil keuntungan terutama oleh para pedagang valuta gila dan para spekulan.

Anda pun dapat memanfaatkan isu-isu menyerupai pada tumpuan info diatas untuk menerima keuntungan dari transaksi dollar. Mungkin anda mampu menukarkan sebagian simpanan rupiah dengan dollar. Konsep yang ditawarkan disini yaitu semoga dari total simpanan rupiah anda, maka mampu dibagi kedalam 2 simpanan mata uang yaitu rupiah dan dollar. Menabung atau berinvestasi kedalam 2 jenis rekening yaitu rupiah dan dollar, merupakan tindakan yang masuk logika dengan maksud mengurangi risiko fluktuasi kurs. Logikanya, kalau anda mempunyai uang Rp 50 juta, yang Rp 30 juta anda simpan di rekening rupiah, yang Rp 20 juta anda masukkan ke rekening dollar. Ketika nilai rupiah menurun maka nilai dollar yang naik, sehingga simpanan dalam dollar anda kalau dihitung dalam kurs rupiah juga akan naik. Keuntungan dari kenaikan harga dollar tentunya tidak mampu anda dapatkan kalau anda belum menukarkan sebagian simpanan rupiah tadi dengan dollar. Sebaliknya juga begitu, sebaiknya tidak menukarkan seluruh simpanan rupiah anda dengan dollar. Karena kalau anda tukarkan semua simpanan rupiah anda maka kalau nilai dollar turun terhadap rupiah, kesannya simpanan dollar anda kalau di-rupiahkan akan turun dan anda akan mengalami kerugian.

Nah kalau kita termasuk orang awam dalam berinvestasi ke dalam mata uang dollar, maka sebagai permulaan kita mampu mulai mencar ilmu dengan cara menabung kedalam simpanan dollar baik dalam bentuk tabungan atau deposito. Keuntungannya yaitu anda akan menerima bunga tabungan atau deposito sambil menunggu kenaikan harga dollar. 


Tips Berinvestasi Ke dalam Tabungan & Deposito Dollar

Perhitungan bunga tabungan dan deposito dolar bahu-membahu tidak jauh berbeda dengan berinvestasi ke tabungan dan deposito rupiah. Namun alasannya yaitu adanya proses pertukaran mata uang rupiah ke dollar menimbulkan hal-hal yang mampu mengurangi keuntungan nilai investasi dalam dollar :

1. Resiko selisih kurs jual dan kurs beli dollar. Ketika membeli dollar untuk disimpan di tabungan atau deposito dollar di bank, maka anda mampu membeli dollar di bank tersebut sesuai dengan kurs jual dollar bank. Ketika anda mengambil simpanan dollar anda dan menukarkan kembali ke rupiah, anda akan dikenakan kurs beli dollar oleh bank. Padahal antara kurs jual dan kurs beli ini ada perbedaan yang cukup besar. Contohnya Anda ingin menempatkan ke deposito dollar sejumlah Rp 100 juta. Jika pada ketika penempatan ke deposito dollar anda harus membeli dollar, maka bank akan menjual dollar kepada anda dengan kurs jual yang berlaku ketika itu misalnya pada harga 1$ = Rp 8.500, maka nilai deposito dollar anda yaitu Rp 100 juta : 8.500 = $ 11.765. Bunga deposito yaitu 2% per tahun. Kemudian satu bulan kemudian anda mencairkan deposito dollar anda yang sekarang berjumlah $ 11.773,- dan ingin menukarkannya ke rupiah. Artinya anda akan menjual dollar dan bank akan membeli dollar anda dengan kurs beli bank yang berlaku ketika itu, misalnya  1 $ = Rp 8.300,- sehingga rupiah yang anda dapatkan dari pencairan deposito tersebut yaitu $ 11.733 x 8.300= = Rp 97.712157,-. Dapat anda lihat bahwa nilai jual dollar pada level 8.300 jauh lebih rendah dari nilai belinya apada level 8.500 sehingga anda merugi sebesar Rp 100.000.000 – Rp 97.712.157 = Rp 2.287.843 ,-

2. Biaya provisi penarikan simpanan dollar. Pada umunya kalau kita menarik simpanan dollar kita maka akan dikenakan biaya provisi penarikan. Ketentuan biaya provisi antara bank yang dengan lainnya berbeda, besarnya tergantung dari kebijakan masing-masing bank. Namun pada umunya biaya provisi berdasarkan persentase tertentu dari jumlah nominal uang yang ditarik. Karena itu semakin besar jumlah uang yang ditarik maka semakin besar pula jumlah uang yang dibayarkan untuk biaya provisi.

3. Suku bunga yang kecil. Satu hal lain yang perlu anad pertimbangkan kalau menyimpan dalam mata uang gila yaitu suku bunga. Suku bunga tabungan & deposito dollar jauh lebih kecil dari pada tabungan & deposito rupiah. Ini berarti dalam kondisi nilai dollar cenderung tidak naik terhadap rupiah, maka menyimpan di tabungan dan deposito rupiah lebih menguntungkan dibanding menyimpan di tabungan atau deposito dollar. Kebalikannya, kalau diperkirakan dollar akan naik terhadap rupiah maka kemungkinan hasil invesatsi yang kecil akhir tingkat bunga yang kecil mampu dicover dari hasil keuntungan selisih jual beli dollar.


Untung Rugi Simpanan Dollar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim