Senin, 20 Februari 2017

Deposito : Investasi yang Aman dan Menentramkan



Salah satu produk simpanan di Bank yang cukup populer ialah Deposito. Lalu apa perbedaannya dengan tabungan biasa? Deposito tidak menyerupai layaknya tabungan yang sewaktu-waktu boleh diambil oleh pemiliknya. Dalam Deposito ada beberapa komponen yangh harus diperhitungkan selain bunga, yaitu tenor penyimpanan dan penalty (denda). 


Tenor ialah jangka waktu penyimpanan uang dan tidak boleh diambil sebelum masa tersebut habis, dengan pilihan tenor : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.  Selama uang kita tersimpan di bank tersebut kita akan mendapatkan bunga sesuai yang dijanjikan. Jika kita benar-benar terpaksa mencairkan uang deposito yang kita miliki sebelumjatuh tempo, kita dikenai penalty atau denda yang besarnya sudah disebutkan ketika kita mendapatkan akta deposito. 

Kelebihan Deposito dari tabungan biasa ialah bunga / imbal hasil yang lebih besar. Besarnya bunga deposito ini bervasiasi antara satu bank dengan bank yang lainnya, namun semua mengacu pada tingkat suku bunga Bank Indonesia. 

Sebagai contoh, jikalau kita menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito sebesar 10 juta dengan masa jatuh tempo 6 bulan. Atas penyimpanan tersebut kita dijanjikan bunga sebesar 8% per tahun. Selama enam bulan kita akan mendapatkan bunga sesuai yang dijanjikan. Kita hanya boleh mencairkan dana tersebut setelah 6 bulan atau ketika jatuh tempo. Jika kita terpaksa mencairkan dana tersebut sebelum jatuh tempo kita akan dikenakan penalty atau denda. 

Hal-hal lainnya yang membuat deposito menarik ialah sebagai berikut:

  • Deposito yang dikeluarkan oleh institusi bank dijamin oleh pemerintah, dalam hal ini LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)  sampai dengan jumlah tertentu (saat ini maksimal 2 Milyar). 
  • Memiliki likuiditas yang tinggi dan dapat diambil sesuai jangka waktu yang kita tentukan. 
  • Dapat dijaminkan untuk mendapat perlindungan dari bank yang sama. 
  • Suku bunganya lebih tinggi dari suku bunga tabungan. 
  •  Deposito juga memiliki pilihan penyimpanan dalam bentuk mata uang asing. 
  • Adanya akomodasi ARO (Automatic Roll Over), di mana Deposito akan otomatis diperpanjang jikalau sudah melewati masa jatuh tempo, sehingga kita tidak harus bolak-balik ke bank untuk memperpanjang deposito.
Pertanyaan penting lainnya ialah kapan sebaiknya kita menggunakn deposito? Sebaiknya kita menyimpan uang di  deposito jikalau dana tersebut akan kita gunakan dalam jangka waktu pendek (kurang dari 1 tahun). Misalnya : untuk biaya sekolah anak, biaya umrah, dana investasi, dan sebagainya. Jika tujuan keuangan kita akan digunakan lebih dari 1 tahun, akan lebih baik menggunakan instrument investasi lainnya, biar mampu bertumbuh dan menunjukkan imbal hasil yang lebih baik dari deposito, alasannya imbal hasil yang diberikan oleh deposito tidak lebih besar dari inflasi yang menggerus nilai uang Anda. 

Ada juga orang yang membuka deposito untuk mendapatkan kredit dari bank yang sama. Sebagai pola : Anda memiliki tabungan 300 juta dan ingin membeli rumah. Anda mampu mendepositokan uang tersebut di bank dan pada ketika yang sama mengajukan perlindungan kepada bank tersebut untuk membeli rumah. Hal ini dikenal dengan istilah back to back. 

Cara ini dilakukan dengan harapan, kita mampu mendapat keuntungan dari fleksibilitas bunga. Biasanya bunga yang dibebankan kepada kita tidak berbeda jauh dengan bunga yang kita dapatkan dari deposito. Bunga yang lebih rendah dari bunga KPR inilah yang membuat cara ini menjadi menarik. Keuntungan lainnya ialah jikalau kita  melunasi kredit lebih awal, tidak ada penalti yang dibebankan kepada kita.
Salam Finansial. 


CEO & Founder
PT. Mitra Rencana Edukasi – Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. 
www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. 
MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. 
Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. 
Kemandirian Finansial

Deposito : Investasi yang Aman dan Menentramkan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim