Rabu, 23 Agustus 2017

Kredit Tanpa Agunan Sebagai Modal Usaha?

"Kredit Tanpa Agunan sebagai modal usaha?"

KTA Sebagai Modal Usaha
Kredit tanpa agunan atau KTA merupakan sebuah produk perbankan yang belakangan ini sangat marak ditawarkan kepada masyarakat. Hampir setiap hari di ponsel kita akan mendapatkan bahkan lebih dari satu penawaran akan produk ini, baik itu yang menelepon pribadi ataupun sekedar lewat pesan singkat. Penawaran itu sendiri dapat dikatakan sangat menarik hati bagi orang-orang yang sangat membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Bagaimana tidak, tanpa harus ada aset yang dijadikan jaminan, dalam waktu relatif singkat hanya dalam hitungan hari bahkan jam kita sudah mampu mendapatkan uang yang kita butuhkan tanpa harus melewati banyak prosedur. Jumlah pinjaman yang kita peroleh bervariasi mulai dari angka Rp 3 juta hingga dengan ratusan juta rupiah. Apalagi kalau kita memiliki kartu kredit, maka jumlah pertolongan yang ditawarkan mampu berkali lipat dari limit kartu kredit yang kita miliki dengan kemungkinan untuk mendapatkan persetujuan pertolongan juga lebih besar. Sementara itu waktu pelunasan yang diberikan pun bervariasi yang mampu dipilih sesuai keinginan, namun biasanya pihak bank menunjukkan waktu hingga maksimal hingga 5 tahun untuk melunasinya.

Bagi sebagian orang yang sudah cukup paham, meminjam uang dengan melalui Kredit Tanpa Agunan memang cenderung dihindari dan merupakan alternatif kesekian saat mereka membutuhkan uang dengan cepat. Mengapa? bunga pertolongan yang relatif besar yaitu tanggapan utamanya. Dengan bunga 1,5% hingga 2% perbulan tergantung dari bank yang mengeluarkan produk tersebut. Bahkan untuk Kredit Tanpa Agunan yang diberikan sebagai akomodasi kartu kredit menerapkan bunga yang lebih besar yaitu antara 4% - 4,5% perbulannya. Tentu bagi beberapa orang jumlah tersebut akan terasa memberatkan, dan itu gres bunganya saja belum dengan pokok hutangnya yang kita cicil. Tapi apakah memang sejahat itukah produk Kredit Tanpa Agunan ini sehingga harus selalu kita hindari?

Ketika seseorang ingin memperbesar usahanya namun terganjal dengan duduk perkara permodalan, salah satu alternatif sumber permodalan yang mampu dipilih yaitu dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan kepada pihak bank. Sesuai dengan abjad produk ini yang memungkinkan orang meminjam uang tanpa jaminan aset serta masa pencairan yang relatif cepat, maka problem atas minimnya modal mampu segera teratasi. Namun jangan gegabah juga untuk kemudian pribadi memutuskan menggunakan produk ini sebagai solusi pengembangan urusan ekonomi anda. Ingat bahwa produk ini mengenakan bunga yang relatif besar dengan jangka waktu mencicil hutang yang relatif pendek, untuk itu perhitungkan dengan cermat perputaran modal yang akan anda lakukan dalam perjuangan anda.

Sebagai simulasi sederhana, semisal kita meminjam Kredit Tanpa Agunan sejumlah Rp. 100 juta dengan bunga 1,5% dengan jangka waktu pengembalian 3 tahun, maka perbulan cicilan pokok hutang yang harus dikembalikan kalau dibulatkan menjadi Rp 2,8 juta plus bunganya Rp. 1,5 juta atau total perbulannya Rp 4,3 juta. Dengan perhitungan menyerupai itu, berarti tiap bulannya kita harus mengalokasikan uang Rp 4,3 juta untuk mencicil hutang kita. Itu masih diluar biaya operasional perjuangan kita serta gaji karyawan kalau ada. Akan terasa sangat berat memang kalau ternyata omset dari perjuangan kita masih dibawah angka tersebut. Namun kalau omset perjuangan kita sudah mampu melebihinya, maka Kredit Tanpa Agunan ini akan sangat membantu. Makara sederhananya saja, jenis perjuangan yang ideal untuk dimodali dengan Kredit Tanpa Agunan yaitu perjuangan yang perputaran kasnya relatif cepat, dalam artian barang dan piutang yang ada mampu cepat cair menjadi uang kembali biar kita mampu segera mencicil hutang Kredit Tanpa Agunan. Pengalokasian dana cadangan sebaiknya disiapkan untuk pos pembayaran cicilan Kredit Tanpa Agunan ini sebagai backup kalau perputaran uang ternyata tidak sesuai dengan impian dan biar kita terhindar dari denda bunga lagi.

Maka sebelum memutuskan Kredit Tanpa Agunan sebagai sumber permodalan usaha, untuk mengurangi resiko gagal bayar pastikan dahulu bahwa sistem yang anda bangkit sudah mampu berjalan dengan baik dan perjuangan anda sudah mampu menunjukkan hasil sesuai perencanaan, atau paling tidak sudah mengarah kesana. Perhitungkan juga bahwa saat modal ditambahkan, maka akan berefek pada meningkatnya produktivitas yang berujung pada peningkatan omset dan laba yang didapat. Dan sebagai tahap awalnya, cobalah untuk mengambil Kredit Tanpa Agunan dalam jumlah yang tidak terlalu besar dahulu untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan denah perencanaan yang sudah anda buat, dan tentunya hingga utang anda terbayar dahulu hingga lunas. Bila ternyata sudah berjalan sesuai rencana, barulah anda boleh mengambil Kredit Tanpa Agunan dengan jumlah yang lebih besar lagi untuk terus berbagi usaha anda. Dan yang terakhir, tetaplah disiplin dan jangan pernah terpengaruhi untuk menggunakan dana dari Kredit Tanpa Agunan tersebut tidak sesuai peruntukannya alias untuk kepentingan konsumtif pribadi, alasannya justru akan membebani perjuangan anda.

Selamat berbagi urusan ekonomi anda!




Kredit Tanpa Agunan Sebagai Modal Usaha? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim