"Menghitung keuntungan usaha"
Mbak Mike yang baik,
Saya seorang pengusaha menengah, tapi dari tahun ke tahun saya tidak bisa menyisihkan keuntungan perjuangan untuk disimpan. Padahal pengeluaran tidak lebih besar daripada penghasilan. Misal, jikalau 1 bulan saya menghasilkan 8 juta, maka jumlah pengeluaran saya sekitar 4,5 juta. Bagaimana caranya biar saya bisa melihat keuntungannya pada tamat bulan/tahun? Terima kasih.
Anis. Jln. Banglas. Selat Panjang. Riau.
Jawab :
Halo Anis,
Jika diketahui setiap bulan penghasilan perjuangan sebesar Rp 8 juta kemudian dikurangi dengan pengeluaran rutin perjuangan sebesar Rp 4,5 juta. Seharusnya ada keuntungan Rp 3,5 juta perbulan atau Rp 42 juta pertahun yang bisa dibuktikan secara pembukuan juga direkening perusahaan. Masalahnya, setiap tahun Anda tidak menemukan keuntungan perjuangan ibarat yang Anda perkirakan sebelumya. Penyebabnya mungkin terjadi kesalahan isu data keuangan. Mungkin keuntungan perjuangan jauh lebih kecil daripada yang diduga, atau pengeluaran perjuangan jauh lebih besar. Barangkali ada pengeluaran-pengeluaran perjuangan yang tidak tercatat atau ada penjualan dengan kredit yang pembayarannya belum masuk.
Selain hal tadi, banyak faktor yang menimbulkan sebuah perjuangan tidak bisa menyisihkan keuntungan usaha, atau keuntungan perjuangan tersebut sepertinya tidak kelihatan. Misalnya jikalau keuangan perjuangan tercampur dengan keuangan pribadi, hasilnya keuntungan perjuangan bisa berkurang bahkan habis untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tidak mempunyai rencana pengeluaran juga bisa berakibat Anda mengeluarkan uang lebih besar dari yang seharusnya sehingga keuangan perjuangan tidak terkendali. Kurangnya disiplin dalam menjalankan rencana perjuangan yang sudah ditetapkan juga berakibat keuntungan perjuangan bisa tergerus karena membiayai pengeluaran yang tidak terpola tadi. Begitu juga jikalau keluar masuknya uang tidak tercatat dengan baik dalam laporan keuangan, maka akan sulit menghitung keuntungan usahanya.
Analoginya ibarat mencari sebuah pakaian di sebuah lemari yang isinya sudah terlalu penuh dan berantakan. Seandainya semua pakaian dilipat rapih dan diletakkan pada tempatnya maka kita dengan mudah mencari pakaian yang ingin kita kenakan. Begitu juga dengan keuntungan perjuangan yang tidak kelihatan, ibarat yang Anda alami. Jika segala sesuatunya yang berkaitan dengan usahanya tidak diatur dengan baik, maka tidak heran jikalau kita sulit mengetahui kondisi keuangan perjuangan yang sebenarnya. Kita mungkin tidak pernah benar-benar tahu apakah perjuangan tersebut sudah untung atau malah rugi.
Untuk mengatasi duduk perkara ini maka berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda jalankan untuk membantu Anda melaksanakan tata tertib perjuangan dengan benar sehingga Anda bisa menyisihkan keuntungan hasil perjuangan untuk menabung :
1. Pisahkan pengaturan dan penggunaan uang antara keuangan pribadi/keluarga dengan keuangan usaha. Hal ini termasuk dalam penggunaan persediaan barang dagangan untuk penggunaan pribadi, harus tetap diperlakukan sebagai penjualan dimana kita harus membayar untuk barang tersebut.
2. Selenggarakanlah perjuangan secara tertib dengan menjalankan manajemen dan pembukuan. Buatlah sistem pencatatan yang sederhana dan mudah Anda mengerti, sehingga tidak menyulitkan Anda dalam menjalankannya. Intinya sebuah perjuangan harus mempunyai beberapa buku untuk mencatat segala sesuatunya. Milikilah setidaknya 2 jenis buku laporan keuangan yang dibuat secara rutin yaitu : a) buku kas harian, yaitu buku yang mencatat tiap-tiap pemasukan dan pengeluaran uang. Dengan demikian setiap hari bisa Anda monitor perkembangan keuangan yang terjadi; b) buku catatan penjualan barang dagangan, yaitu barang-barang yang Anda jual. Semua harus tercatat, kalau tidak silahkan coba lama-lama Anda akan pusing sendiri jikalau tidak ada pencatatannya.
3. Jangan menganggap laba hasil perjuangan yaitu ibarat gaji yang harus ditabung kemudian ditumpuk atau didiamkan saja. Sebab jikalau hal tersebut dilakukan perjuangan tidak akan berkembang dan akhirnya berhenti alasannya yaitu kalah bersaing. Karena itu dana menganggur terlalu banyak dalam sebuah perjuangan justru tidak produktif. Sebuah perjuangan harus terus tumbuh dan berkembang secara bertahap. Karena itu jikalau Anda ingin menabung sendiri dari hasil usaha, maka gajilah diri Anda dari perjuangan tersebut layaknya seorang karyawan. Jika keuntungan perjuangan semakin besar maka Anda bisa menaikkan gaji Anda. Jika gaji Anda naik tentunya kemampuan Anda menabung juga semakin besar. Kaprikornus pisahkan keuangan keluarga eksklusif dengan keuangan usaha.
Semoga bermanfaat dan selamat berbisnis.
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial