Salam Kenal,
Saya orang awam yang tidak paham mengenai investasi, misalnya saya mempunyai dana Rp 180 juta, jikalau di depositokan bunga per bulannya hanya Rp 500 ribuan, setahun Rp6 juta.
Pertanyaan saya : efisienkah cara saya berinvestasi menyerupai ini, jikalau dibandingkan dengan investasi membeli rumah sederhana sehrga Rp 180 juta, di mana 5 atau 10 tahun lagi gres dijual kembali? Kira-kira lebih menguntungkan mana dengan deposito?
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Salam Hormat,
Siswanto Wijaya.
Jawab :
Hallo salam kenal juga pak Siswanto.
Pilihan untuk mengembangbiakkan uang anda baik di sektor property maupun deposito memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing. Produk Deposito sisi positifnya ialah tingkat keamanan investasi yang kita tanamkan cukup tinggi sepanjang masih di batas nilai simpanan yang dijamin oleh Lembaga penjamin simpanan (LPS) yaitu sebesar 2 Milyar. Sisi positif lainnya ialah anda mampu menerima imbal hasil menyerupai yang dijanjikan di awal cukup dengan menyetorkan uang ke bank dan tidak melaksanakan apa-apa lagi. Kekurangan dari Deposito ialah bunga yang ditawarkan relatif rendah. Saat ini rata-rata bunga deposito yang ditawarkan oleh perbankan ialah 6% setahun. Bila dibandingkan dengan data inflasi per september 2013 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 8,4%, maka bila kita menaruh uang di deposito maka memang uang kita akan berkembang jumlahnya, namun ternyata masih tidak berdaya bila melawan inflasi.
Sementara bila berinvestasi di sektor property, sisi positifnya ialah return yang cukup menggiurkan. Tercatat nilai keuntungan yang diperoleh dari sektor property yang dimiliki seseorang selama setahun ialah mulai dari 12%. Bila property itu dimiliki lebih lama lagi maka kenaikannya juga akan lebih tinggi lagi. Selain dengan cara jual-beli, anda juga mampu menerima keuntungan dari sektor property dengan cara menyewakannya. Harga property pun juga hampir mampu dipastikan akan selalu naik, kecuali property anda terkena force majeur menyerupai bencana alam, maka gres deh harganya akan turun.
Sisi negatifnya berinvestasi di property ialah modal yang diharapkan memang cukup besar. Lalu anda juga harus memperhatikan biaya-biaya yang timbul dalam proses jual belinya. Selain itu selama property belum laku terjual, anda juga harus mengeluarkan biaya untuk perawatannya.
Jadi walaupun sektor property menyampaikan potensi keuntungan yang lebih besar, anda harus berhitung dengan lebih cermat biar mampu menerima keuntungan yang paling maksimal dari dana yang dimiliki.
Andy Nugroho, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial