"Mengelola keuangan untuk mahasiswa yang bekerja"
Saya gres lulus SMA dan bekerja sebagai staff admin disalah satu perusahaan perdagangan, jarak kantor kerumah saya mampu ditempuh dengan jalan kaki selama kurang dari 30 menit. Saya ingin kuliah, saya mengambil kampus dengan harga 1.300.000/bulan sementara gaji saya hanya 1.800.000,- Tapi orangtua saya masih membantu biaya kuliah 800.000 dan sisanya saya yang tanggung, dan saya juga ingin menabung, bagaimana saya harus mengatur keuangan saya.
Terima Kasih,
Dewi Tamala.
Jawab :
Dear mba Dewi,
Betapa beruntungnya mba Dewi mampu cepat mendapat kerja setelah lulus SMA dan senang mengetahui bahwa semangat mbak Dewi untuk terus meningkatkan diri tetap terjaga. Mengamati pemaparan yang diberikan, berarti mba Dewi tiap bulannya memiliki pendapatan sebesar 2,6 juta rupiah. Adapun penghitungan pengaturan keuangan yang ideal ialah menggunakan cara sebagai berikut :
10 % : Ditabung / investasi
10 % : Pendidikan diri sendiri
10 % : Dana Darurat
10 % : Rekreasi
10 % : Sedekah / amal
50 % : Kebutuhan langsung yang bersifat konsumtif
Tabungan ataupun investasi tersebut kita sisihkan dari awal ketika mendapatkan penghasilan. Sekali lagi, jangan lihat dari besarnya nilai yang kita sisihkan, tapi ketika kita mampu melakukannya secara kontinu, lambat laun tentu akan semakin besar nilainya. Uang yang kita kumpulkan tersebut mampu dialokasikan dalam bentuk tabungan, cicilan logam mulia, ataupun reksadana.
Pendidikan diri sendiri ialah dana tersebut kita gunakan sebagai modal untuk meningkatkan ilmu kita. Dengan kondisi mba Dewi yang masih kuliah ibarat dikala ini, berarti dana tersebut akan lebih banyak diperuntukkan untuk membeli buku, fotokopi materi, print makalah dll.
Dana darurat idealnya kita kumpulkan sebanyak 3–6 kali pengeluaran bulanan kita. Tujuannya untuk membiayai keadaan–keadaan darurat ibarat sakit, kecelakaan dll.
Kebutuhan langsung yang bersifat konsumtif ialah kebutuhan kita sehari–hari ibarat makan, membeli baju, ongkos transport ke daerah kerja/kuliah, cicilan hutang misal ada, dll. Dengan asumsi mbak Dewi masih tinggal dengan orangtua, berarti belum perlu mengalokasikan dana untuk daerah tinggal.
Perhitungan diatas ialah angka idealnya, dan kunci untuk mampu mengelola keuangan kita dengan baik ialah akad serta disiplin diri dalam menjalankan apa yang sudah kita niatkan.
Salam,
Andy Nugroho, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial