Selasa, 11 April 2017

Fenomena Karyawan Suka Kasbon

"Fenomena Karyawan Suka Kasbon"

Fenomena Karyawan Suka Kasbon

Kondisi lebih besar pasak dari pada tiang menimbulkan  fenomena Karyawan suka kasbon. Hal ini terjadi dimana-mana terutama ketika tanggal-tanggal mendekati gajian. Biasanya dengan alasan untuk menutup defisit rumah tangganya, atau untuk membayar cicilan hutang yang jatuh tempo. Kasbon hampir selalu diambil sebagai jalan pintas untuk mengatasinya. Namun jalan pintas ini tidak mengatasi problem yang sebenarnya, yaitu pengeluaran yang lebih besar dari gaji. Karyawan yang suka kasbon, hanya memikirkan kebutuhan jangka pendek yang harus di bayar sekarang. Padahal bila dipikir-pikir tidak semua pengeluaran harus dibayar. Banyak karyawan juga meyakini bahwa pengeluaran rumah tangganya sudah tidak mampu dikurangi lagi. Yang harus disadari yaitu bahwa bila kondisi keuangan rumah tangga defisit dan sering kasbon maka keluarga Anda dalam bahaya! Namun alasannya yaitu yakin masih terima gaji bulan depannya, banyak karyawan bersikap masa bodoh. Kebutuhan rumah tangga semuanya pasti penting dan darurat, kalau dituruti gaji berapapun tak pernah cukup. Karyawan sudah menyadari hal ini, tapi sulit terima kenyataan dan tidak cepat melaksanakan tindakan perbaikan. Hentikan kebiasaan kasbon bila tidak mau ketagihan.

Beberapa tips berikut ini mungkin mampu membantu Anda mengatasi kebiasaan kasbon :

1. Lepaskan diri dari jerat utang.
Stop hutang ! Lunasi hutang yang ada. Berjuanglah untuk melunasi utang Anda secepatnya. Berdiskusilah dengan seseorang untuk membicarakan strategi semoga lepas dari jerat utang. Jangan pernah berhutang pada rentenir atau bank keliling, bunganya akan menjerat leher Anda.

2. Segera beralih ke produk dengan manfaat yang sama namun harganya murah.
Lakukanlah survey di banyak daerah untuk membandingkan produk yang sama dengan harga yang berbeda. Misalnya : kulkas, ponsel, tv, layanan asuransi, kebutuhan sembako, dan lain sebagainya. Kemudian hematlah pemakaian listrik di rumah, gunakan lampu seperlunya, dan hematlah pengunaan air.

3. Manfaatkan diskon.
Membeli barang kebutuhan dalam jumlah banyak biasanya mendapat penggalan harga. Program beli 2 dapat satu atau beli 3 bayar dua juga mampu menjadi cara menghemat. Anda mampu siasati hal ini dengan patungan bersama suadara, tetangga atau sahabat sekantor yang memiliki kebutuhan yang sama. Ingat, lakukan belanja bulanan sesuai anggaran belanja Anda. Ambil brosur-brosur yang sering disebarluaskan oleh pramuniaga untuk mengetahui barang-barang kebutuhan Anda yang memiliki discount. Mengganti daerah belanja juga mampu menghemat pengeluaran. Jika biasanya belanja di supermarket, mungkin mampu diganti dengan belanja pribadi ke pasar atau tukang sayur keliling, harganya mampu lebih murah.

4. Kurangi program makan di luar rumah.
Siapkan camilan di rumah. Belajarlah untuk memasaknya sendiri, selain hemat, juga memberi ilmu gres dalam hidup Anda. Buatlah jus, sop buah, capucino sendiri tanpa untuk mengurangi anggaran makan di luar rumah.

5. Hemat energi.
Tukarlah lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energy dn perkecil wattnya. Bila Anda tinggal di kota yang berudara sejuk tak perlu memasang AC atau pendingin ruangan, hematlah pemakaian materi bakar dengan tidak banyak keluar rumah kecuali untuk alasan penting.

6.Jual barang yang tidak terpakai.
Bila ada barang lama yang tidak terpakai, jangan simpan di gudang, jual saja di situs olx.com atau jual kepada tetangga terdekat Anda. Selanjutnya kamar yang dijadikan gudang terseut dapat Anda sewakan untuk menambah pemasukan.

Solusi jangka panjang lainnya yaitu melaksanakan pekerjaan freelance untuk menutupi kekurangan tersebut. Gunakan keterampilan, waktu luang, dan asset Anda untuk melaksanakan pekerjaan sampingan. Saya lebih suka menyebutnya dengan urusan ekonomi kedua, misalnya : menjadi fotografer di tempat-tempat wisata, illustrator, guru les privat, melukis, menjadi penyiar radio atau MC, menyanyi di café, travel writer (penulis artikel perjalanan wisata), berjualan pulsa elektronik, membuat kolam pemancingan, dan lain sebagainya. Jika ketujuh hal tersebut Anda lakukan, Anda akan terlepas dari kebiasaan kasbon, dan kondisi keuangan Anda secara perlahan akan mengalami perbaikan.


Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You - Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)

Fenomena Karyawan Suka Kasbon Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim