"Tips Membangun Bisnis konsultan IT bersama pasangan"
Tanya :
Saya dan istri berencana mengambil pensiun dini dan mulai membangun perusahaan sendiri di bidang konsultan IT. Saya sangat berharap dengan cara begini kami dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk bawah umur kami (usia 4 dan 6 tahun), Apa saja yang harus kami lakukan semoga urusan ekonomi kami mampu berhasil?
Jawab :
Sejalan dengan irama kehidupan yang semakin dinamis, yang membutuhkan kemandirian finansial setiap orang. Maka gosip menerima penghasilan pelengkap dengan menjalankan perjuangan keluarga menjadi kebutuhan yang semakin diminati orang. Usaha keluarga tidak berarti perjuangan yang didapat dari warisan turun temurun. Membangun perjuangan bersama pasangan juga mampu menjadi salah satu cara membangun perjuangan kelauarga. Selain itu berbisnis bersama pasangan mampu menjadi salah satu cara praktis dan efisien dalam menjalankan urusan rumah tangga dengan urusan urusan ekonomi dibawah satu atap. Namun memerlukan perencanaan yang matang, landasan kepercayaan yang tinggi satu sama lain dan komunikasi yang konstruktif untuk membuatnya berhasil. Jika kemitraan Anda menjelma perlombaan kekuatan, baik urusan ekonomi dan perkawinan itu sendiri berada dalam bahaya. Sebaliknya, kalau masing-masing cuma saling mengandalkan satu sama lain maka bisnisnya mampu menjadi acara buang-buang duit saja.
Jalankan saja 5 langkah sempurna berbisnis bersama pasangan berikut ini. Mudah-mudahan mampu membantu Anda dan pasangan membangun perjuangan dengan cara yang menyenangkan dan tentu saja menguntungkan..ehm hingga simpulan hidup memisahkan kita :
1. Bagi peran dan tanggung jawab pekerjaan secara terbuka dan adil
Meskipun Anda berdua mempunyai keahlian dalam menjalanakan peran perusahaan dana dalam hal melayani pelanggan, namun sangatlah penting membuat peraturan dan membagi tanggung jawab sehingga tidak saling melangkahi wewenangnya. Banyak pasangan yang berbisnis bersama menetapkan sistem “ front office “dan “ back office”. Jadi, salah satu pasangan mengurusi urusan penjualan dan berafiliasi dengan para pelanggan. Yang lain bertanggung jawab mengurus duduk perkara dapurnya ibarat operasional harian dan keuangan. Namun, keputusan besar ibarat memperkerjakan karyawan gres atau menanamkan modal lebih banyak untuk perluasan perjuangan sebaiknya dipuuskan atas komitmen berdua. Inilah cara yang cukup baik untuk membuatkan kekuasaan dan meminimalkan pertengkaran.
2. Bangunlah cara yang efektif dalam mengatasi perbedaan dan memecahkan masalah
Komunikasi yang baik sangat penting dalam kehidupan perkawinan, dan hal itu berlaku juga pada bisnis. Jika duduk perkara sepele ibarat membeli komputer saja tidak mampu berkompromi, selanjutnya akan lebih sulit lagi memecahkan begitu banyak duduk perkara yang lebih besar lagi sejalan dengan berkembangnya usaha. Supaya terjalin komunikasi yang baik itulah perlu diadakan rapat mingguan, misalnya pada hari Senin pagi. Tujuannya untuk mereview perkembangan perjuangan pada ahad sebelumnya semoga rencana urusan ekonomi yang ditetapkan tetap berjalan selanjutnya. Jika terjadi duduk perkara dalam suatu ahad tersebut, mampu diselesaikan dikala itu, atau menunggu hingga rapat berikutnya. Apapun pendekatan yang dipakai mampu saja dijalankan yang penting terjalin komunikasi dan masing-masing menyetujui keputusan bersama.
3. Tetapkan peran pengasuhan anak
Tidak selalu bekerja di rumah dapat dilakukan sambil mengasuh anak, malah sebaliknya. Jika bawah umur berlari-lari keliling ruang kerja Anda minta perhatian, akan sulit menyelesaikan pekerjaan bukan? Anda mampu membagi peran pengasuhan anak ini secara bergantian, sehingga masing-masing mampu fokus bekerja pada gilirannya. Cara lain ialah dengan tetap mempekerjakan pengasuh anak secara penuh atau paruh waktu, atau mendaftarkan anak Anda ke daerah penitipan anak. Sehingga tetap bekerja ibarat biasa, kemudian jam istirahat digunakan untuk bermain dengan anak, membantu mengerjakan PR-nya atau menjemput sekolah.
4. Pastikan memiliki ruang kerja dan sistem manajemen yang terorganisir
Ada orang yang tidak keberatan dengan ruangan kerja yang penuh orang dan sedikit berantakan. Sebagian orang lainnya lebih membutuhkan privasi dengan ruangan yang rapi semoga mampu konsentrasi. Makara tidak selalu Anda berdua gotong royong terus, bahkan ketika sedang bekerja sekalipun. Jika berbisnis bersama pasangan akan diawali dari rumah, kemungkinan tidak ada cukup daerah untuk mempunyai ruangan sendiri-sendiri. Namun paling tidak buatlah sistem manajemen yang teroganisisr semoga segala sesuatu berada pada tempatnya.
5. Tentukan tujuan bersama dalam berbisnis
Memang tidak mudah memprediksikan bagaimana suatu perjuangan akan berjalan dimasa depan, ketika usahanya sendiri gres akan dimulai atau bahkan sama sekali belum dimulai. Namun demikian sangatlah penting menentukan kearah mana suatu urusan ekonomi akan dibawa. Apakah urusan ekonomi nya hanya dimaksudkan untuk sekedar menambah penghasilan keluarga saja sehingga cukup dijalankan secara konservatif. Atau mencapai tujuan yang lebih ambisius ibarat menjadi konglomerat, sehingga perjuangan harus dijalankan dengan agresif. Perbedaan keduanya akan mensugesti seberapa besar risiko yang mampu diambil dalam berbisnis terutama hal yang berkaitan dengan uang. Karena itu milikilah tujuan-tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang dalam berbisnis dan sesuaikanlah dengan anggarannya.
Jika diantara Anda berdua masih saja terdapat keraguan ihwal ke lima langkah diatas, sebaiknya segera diuangkapkan apa yang menjadi ganjalan. Duduklah bersama dan bicarakan segala keberatan yang ada secara jujur dan terbuka sebelum menjalankan perjuangan bersama.
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial