Senin, 24 Juli 2017

5 Sebab Pinjaman Anda Ditolak Bank

 "5 Sebab dukungan anda ditolak bank"

5 Sebab Pinjaman Anda Ditolak Bank
Ada 3 golongan orang dalam hal meminjam uang : a) butuh; b) belum butuh; c) ketagihan. Ketika pinjaman uang diambil untuk tujuan keuangan tertentu, ini namanya butuh. Orang yang dapat membiayai segala kebutuhannya dengan uang tunai, tidak membutuhkan pinjaman. Mereka yang terus menerus mengambil pinjaman, sudah pasti memiliki ketergantungan tingkat tinggi terhadap hutang. Ini sudah ketagihan.

Sikap yang terbaik dalam menghadapi hutang yaitu dengan tidak mengambilnya. Bebas hutang selain membuat anda sehat secara finansial juga membuat hidup lebih hening lahir batin. Lagi pula meminjam uang ke bank bukan perkara gampang. Banyak orang merasa sudah memenuhi banyak sekali persyaratan, namun tetap saja dukungan ditolak. Kondisi ini sangat berkaitan bersahabat dengan posisi finansial dimana seseorang atau sebuah keluarga berada yang menimbulkan pengajuan dukungan ke bank di tolak. Mari kita bahas. 

1. Sejarah Pinjaman Yang Buruk
Masa lalu tinggal kenangan tak perlu disesali apa yang telah terjadi. Pepatah ini bagaimanapun puitisnya namun tak akan membuat bank bersikap manis romantis. Bahkan boleh di bilang bank anda cenderung skeptis dan ekstra hati–hati . Ini terjadi jikalau anda pernah memiliki sejarah catatan pembayaran cicilan hutang yang buruk di masa lalu. Misalnya anda pernah memiliki tunggakan hutang yang belum terselesaikan di bank A, kemudian anda mengajukan dukungan gres ke bank B. Kemungkinan pengajuan dukungan anda ke bank B bakalan tidak disetujui. Bank B tentunya tidak mau mengalami nasib yang sama dengan Bank A. Gara-gara cicilan hutang macet, bank kehilangan uang mereka.

Sejarah pembayaran hutang nasabah bank dan lembaga keuangan lainnya tercatat dengan baik di data base Bank Indonesia. Begitu kita menyerahkan formulir pengajuan dukungan ke bank, mereka akan memverifikasi riwayat pembayaran pinjaman anda terdahulu. Jika termasuk dalam daftar debitur macet, pinjaman anda bisa ditolak. Bagusnya catatan buruk tersebut bisa di hapus, syaratnya anda menyelesaikan terlebih dulu tunggakan pinjaman anda di bank sebelumnya.

Konon ada sedikit toleransi, setelah masa dua tahun catatan buruk tersebut bisa dianggap tidak valid. Artinya bank bersedia menunjukkan dukungan walaupun anda memiliki reputasi yang kurang baik. Mungkin setelah masa dua tahun calon debitur dianggap sudah insyaf dan bisa membangun kembali reputasi dukungan yang baik dimasa depan. Barangkali.......

2. Agunan Kurang Layak
Bank mengklaim dirinya bergerak di urusan ekonomi simpan pinjam, namun mereka mensyaratkan adanya agunan dalam pengajuan pinjaman anda. Agunan yaitu jaminan pinjaman anda berupa tanah, bangunan, kendaraan, atau jenis aset lainnya yang dianggap layak oleh bank. Jika pinjaman anda macet, jaminan bisa disita bank dan di jual untuk menutup saldo dukungan tersebut. Tak heran calon debitur kerap menggampangkan dukungan mereka. Kalau macet tinggal di sita saja toh. Jadilah urusan ekonomi bank serupa urusan ekonomi properti yang kerjanya melaksanakan jual beli tanah dan bangunan. Ini anggapan yang tidak benar.

Jaminan diharapkan untuk meminimalisir risiko kredit macet. Jika pembayaran pinjaman anda berjalan lancar, maka jaminan akan dikembalikan. Hanya dikala terjadi kredit macet setelah 3 (tiga) bulan berturut-turut barulah jaminan bisa disita. Jelaslah, bahwa dukungan diberikan alasannya anda memiliki penghasilan, bukan alasannya agunan. Namun tanpa agunan tidak ada yang mengcover risiko kredit macet, dukungan pun sulit diberikan. 

3. Kemampuan Mengembalikan Pinjaman Kurang
Berhutang kerap dianggap memalukan dan identik dengan orang miskin. Tentu saja ini tidak benar! Hutang tidak pernah ditujukan untuk orang miskin, yang diberikan tanpa perlu di kembalikan alias sedekah. Bahkan Muhammad Yunus dengan Grameen Banknya, yang mengklaim diri mereka Bank Untuk Orang Miskin, tidak melaksanakan hal itu. Pinjaman tetap harus dikembalikan dengan bunga selangit.

Kemampuan mengembalikan dukungan yaitu kuncinya. Gampangnya, anda harus memperlihatkan kepada bank bawa anda memiliki penghasilan berjalan. Dari penghasilan inilah  yang akan digunakan untuk membayar cicilan pinjaman. Tidak ada penghasilan, tidak ada pinjaman. Tidak problem jikalau sudah memiliki kewajiban cicilan pembayaran hutang berjalan. Otomatis akan di perhitungkan ke dalam kemampuan anda, asalkan total cicilan sebelumnya ditambah cicilan dukungan gres tidak melebihi 30% dari penghasilan anda.

4. Tidak Ada  Modal Sendiri
Mengapa bank mensyaratkan Uang Muka atau Down Payment (DP) sebesar 30% dari harga rumah pada KPR? Ketentuan ini juga berlaku pada kredit kendaraan beroda empat dan kredit usaha. DP ini tidak dibayarkan ke bank, tetapi ke pihak developer atau ke dealer mobil. Pada dukungan perjuangan sedikit berbeda. Dari total kebutuhan pinjaman, maka bank hanya akan membiaya 70%nya saja. Sisanya harus diusahakan sendiri oleh calon debitur.

Mempertimbangkan moral hazard, bank selalu berasumsi dengan skenario terburuk. Debitur selalu dianggap akan cenderung macet ketimbang lancar. Jika dukungan di biayai 100%, dikhawatirkan debitur menjadi kurang bertanggung jawab. Biarin aja, itu kan uang bank! Jika debitur juga turut mengusahakan permodalan sendiri sebesar 30%, paling tidak akan mengusahakan yang terbaik biar modal yang ikut ditanamkannya juga kembali. Inilah mengapa untuk meminjam uang butuh uang. Nah, persiapkan dulu modal sendiri sebelum meminjam ke bank.

5. Situasi Pekerjaan Tidak Mendukung
Kondisi ekonomi sangat besar lengan berkuasa terhadap kinerja dunia usaha. Kalau kita terlusuri kembali dampak krisis finansial global banyak pabrik otomotif, tekstil dan sepatu yang tutup. Akibatnya bank pun akan sangat ekstra hati-hati menunjukkan dukungan kepada calon debitur yang penghasilannya terkait dengan industri ini, baik secara eksklusif maupun tidak langsung. Beberapa profesi yang dianggap berisiko tinggi juga sulit menerima dukungan bank. Contohnya menyerupai pekerja seni dengan penghasilan yang tidak tetap dan sangat sensitif dengan selera konsumen, polisi atau pilot dengan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi. Kesimpulannya kondisi ekonomi & selera pasar yang besar lengan berkuasa terhadap kinerja suatu bidang perjuangan tertentu atau membuat situasi pekerjaan seseorang menjadi kurang menguntungkan, kesudahannya dukungan bisa ditolak.



5 Sebab Pinjaman Anda Ditolak Bank Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim