"Pindah Kerja, Begini Hitungan Finansialnya"
Andini memelototi sepucuk surat elektronik, panggilan kerja. Mestinya, ia bersuka cita, karena di perusahaan penawar, jabatannya cukup mentereng, Sales Manager. Namun toh, Andini tetap dilanda galau.
“Masak hitung kancing gini?” Andini terkikik sendiri.
“Hoiii kenapa Din, cekikikan sendiri?” Naya, sahabat sekantor, mendelik beberapa detik sebelum balasannya menghempaskan pantat. Ia menoleh kembali ke Andini, “Masih resah dengan proposal pekerjaan itu?”
Andini mengangguk-angguk, tanpa menoleh.
Ada banyak kegalauan serupa yang dialami Andini, saat seorang profesional mendapatkan proposal kerja baru. Secara umum, seseorang memilih pekerjaan gres atau pindah kerja lantaran mendapat gaji lebih tinggi dan posisi lebib baik. Wajar, lantaran karyawan butuh support untuk biaya hidup berupa uang, dana untuk menunjang proses pekerjaan yaitu untuk membayar transportasi, makanan, pakaian, rumah tinggal dan kesehatan. Transportasi artinya menyangkut jarak, kanal kendaraan dan biaya yang harus dikeluarkan. Di luar gaji, karyawan membutuhkan penghargaan. Peningkatan karir atau posisi jabatan merupakan reward untuk aktualisasi diri dan motivasi kerja.
Masalahnya bagaimana mengukur gaji yang cukup untuk biaya hidup dan membayar banyak sekali proses penunjang pekerajaan? Sederhana. Rumusan gaji yang cukup, diukur dengan angka yang bisa menutup seluruh biaya. Gaji harus bisa membayar transportasi, makanan, pakaian, komunikasi, rekreasi.
Cukup? Belum! Sebab ada potensi risiko yang bisa terjadi. Calon karyawan harus memastikan risiko bisa di-cover perusahaan dengan mengalokasikan tunjangan untuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Pada beberapa perusahaan tunjangan pendidikan anak bahkan turut disertakan dalam komponen reward untuk karyawan. Jika perusahaan tersebut sanggup menunjukkan tunjangan-tunjangan tersebut, artinya perusahaan punya rasa peduli terhadap karyawan dan layak dipercaya.
Kualitas hidup harus terus meningkat. Karyawan tidak hanya berkutat pada kebutuhan masa kini. Mereka akan merumuskan rencana masa depan yang pemenuhannya juga bakal dihitung dalam angka-angka dari penghasilannya. Menikah bagi karyawan lajang, membutuhkan biaya yang harus bisa disisihkan dari gaji. Punya rumah, kendaraan dan dana pensiun juga menjadi impian semua karyawan. Itu sebab, karyawan butuh peningkatan gaji, selaras dengan peningkatan karir dan inflasi. Terlebih sekarang, pekerja dan profesional punya kecenderungan ingin memiliki investasi, apa pun bentuknya untuk banyak sekali tujuan termasuk dana pensiun yang disebut di atas. Investasi ini tentu akan didanai dari penyisihan gaji atau tabungan.
Hmm, hanya soal uang? Tentu saja tidak. Selain aspek keuangan ada berderet elemen lain yang perlu dipertimbangkan. Beberapa orang memilih menekuni pekerjaan sesuai passion-nya. Kharakter pekerja lapangan pasti tak betah di belakang meja dan sebaliknya. Para pekerja kreatif akan merindukan proses menghasilkan karya dan sulit menikmati pekerjaan yang mengurusi hal-hal teknis, angka atau urusan manajemen belaka dan sebalikanya.
Elemen lainnya yang juga bisa ditimbang ialah kesempatan menapak jenjang karir, lingkungan kerja yang sehat dan produktif, kegiatan pelatihan dan kadang-kadang terkait pertolongan keluarga. Beberapa orang mempertimbangkan reputasi perusahaan, kredibilitas dan prestise.
“Bippp biipp,biipp,” Andini meraih ponselnya.
“Din, jadi kau ambil proposal sales manager produsen minyak goreng itu?” penelpon itu, kakaknya di Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
“Belum tahu sih, masih timbang-timbang. Menurutmu?”
“Perusahaan itu punya puluhan ribuan hektar lahan yang sekarang dibakar di Sumatera dan Kalimantan buat ditanami sawit, yang bikin jutaan orang menghirup racun dan sesak nafas. Kemarin saya baca ada anak yang meninggal akhir di paru-parunya terpapar asap.”
Andini kini tahu harus mengambil atau menolak proposal kerja sebagai sales manager.
Mike Rini Sutikno, CFP
PT. Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
Workshop The Enterprise You - Cara Pintar Ngatur Duit, Berbisnis dan Berinvestasi
Workshop : Smart Money Game (Papan Permainan Edukasi Perencana Keuangan)