Sabtu, 05 Agustus 2017

5C Tips Menangkal Investasi Gadungan

"5C Tips menangkal investasi gadungan"

5C Tips Menangkal Investasi Gadungan
Untuk pertama kalinya si kecil minta dibelikan sepeda ibarat teman-temannya. Kekhawatiran kecil sekejap menyelinap di benak Anda. Bukannya pelit, hanya takut beliau terluka. Bekas luka parut pada siku tangan kiri meninggalkan bekas yang walaupun tidak terlalu kentara namun selalu mengingatkan Anda akan sakitnya jatuh ketika berguru naik sepeda. Tapi, mana bisa Anda melarang si kecil yang keras kepala. Benar saja, tangisannya bisa terdengar ke seluruh wilayah RT ketika beliau dan sepeda barunya meluncur ke selokan. Herannya tak lama beliau segera menaiki sepedanya, berkali-kali begitu. Pun beliau tidak pernah menyalahkan Anda alasannya ialah tidak melarangnya naik sepeda. 

Banyak hal dalam berivestasi sebetulnya ibarat falsafah berguru sepeda. Jatuh bangkit akan beberapa kali Anda alami hingga Anda benar-benar bisa mengayuh sepeda dengan lancar. Kalau sudah begini barangkali Andapun berharap bisa memiliki setengahnya saja dari semangat si kecil.

Bola Kristal

Katakanlah Anda dijanjikan menerima yield 2% perbulan atau 24% pertahun, dalam dollar lagi! Siapa yang tidak tergiur dengan yield yang terbilang cukup besar itu. Bukannya serakah or whatsoever. Hanya saja beberapa ada yang menginvestasikan uang pensiunan hasil jerih payah  bertahun-tahun  alasannya ialah ingin menyekolahkan anak-anaknya hingga berhasil dan tidak semua orang memiliki wawasan mengenai ekonomi atau investasi ibarat para pakar. Tidak heran begitu suatu investasi jatuh, saling tuding menuding pun terjadi menyesalkan mengapa analisa datang terlambat justru setelah investasinya gagal. Ratusan protes dari investor yang kecewa mengklaim bahwa tidak butuh kepandaian khusus kalau analisa tidak memiliki nilai-nilai antisipasi, strategi, dan recovery. hampir semua bisa melaksanakan analisa semacam ini, kekecewaan yang sangat wajar mengingat beberapa investor bahkan hingga kesulitan membiayai kebutuhan sehari-hari.

Alangkah baiknya kalau sebuah hikmah investasi dapat mencerahkan orang untuk mengantisipasi investasinya berdasarkan analisa high knowledge investment dari pakarnya, bukan malah membuat seseorang terjebak dalam investasi gadungan. Seandainya saja sebuah bola kristal bisa meramalkan umur suatu structure sebelum ia collaps. Adakah yang demikian...?

Bagaimana melindungi diri Anda dari investasi yang menjerumuskan?

Hati-hati tidak sama dengan penakut. Seorang investor tak ubahnya pembalap Formula 4 yang bisa melaju dengan kecepatan tinggi tetapi sangat penuh perhitungan. Minimal ada 5C tahapan yang harus Anda lewati sebelum mengatakan ”ya” pada suatu investasi sehingga meminimalisir kemungkinan jatuh ke investasi gadungan

1. Conduct.
Luangkan waktu. Jangan biarkan seorangpun mendesak Anda. Peluang yang baik untuk berinvestasi tidak akan lenyap dalam semalam. Orang yang mengatakan “masuklah ketika ini juga” perlu dicurigai. Apakah mereka melakukannya untuk kepentingan Anda atau mengejar komisi dan target penjualan. Biasakan menjadi pendengar yang baik semoga bisa menyerap gosip dengan baik. Biarkan sales agent atau siapapun yang menyampaikan investasi kepada Anda, mempresentasikan penawarannya dari A hingga Z. Anda tidak wajib membelinya, tetapi Anda wajib meningkatkan pengetahuan investasi Anda. Mendengarkan presentasi para sales agent ini ialah salah satu caranya.

2. Compare.
Mintalah dan pelajari semua literatur perusahaan yang tersedia mulai dari prospektus, company profile, data-data lainnya Tanyakan hal-hal berikut dan mintalah perbandingannya dengan kompetitor dan benchmarknya :

-    Tentang perusahaan dan manajemennya. (SK Ijin usaha, bidang perjuangan dan status, pemegang saham beserta permodalan, susunan komisaris & direksi, pemegang ijin wakil manager investasi, dll).

-    Tentang denah investasi atau bagaimana cara kerjanya. Kemana dana investor di kelola dan bagaimana cara mengelolanya? apakah ke portfolio instrument keuangan, ke sektor riil eksklusif atau jenis perjuangan tertentu, ke property atau komoditi ibarat emas.

-    Tentang tingkat keuntungannya dan berapa. Apakah investasi tersebut menyampaikan manfaat pendapatan tetap berupa bunga, capital gain, bagi hasil atau denah lainnya.

-    Tentang tingkat risiko dan apa saja faktornya.yang bisa membuat investor merugi.

-    Tentang kinerja atau performanya semenjak terbitnya. Performance masa lalu tidak menjadi jaminan di masa depan akan tetap sama, Anda hanya bisa mengukur peluang dan risikonya.

-    Tentang terms & conditions atau aturan mainnya. Bagaimana prosedur penempatan dan pencairannya. Apakah ada  garansi pembelian kembali kalau mengundurkan diri dari kepesertaan.

-    Tentang jumlah nasabah akseptor dan dana kelolaaan. Banyaknya jumlah nasabah dan besarnya dana kelolaan bisa jadi menunjukkan kepercayaan masyarakat dan ukuran kekuatan dana, namun tidak menjadi jaminan.

3. Count.
Hitunglah perubahan alokasi asset dan portfolio investasi serta dampaknya pada kondisi keuangan secara keseluruhan kalau Anda membeli investasi tersebut. Untuk itu Anda perlu menetapkan sebuah kebijakan investasi pribadi. Sudahkan Anda membuatnya?

4. Consult.
Konsultasikan dengan orang lain yang pernah mempunyai pengalaman dengan perusahaan tersebut beserta produk-produknya.

5. Check & Re-Check.
Selidikilah dan cocokkanlah kebenaran semua gosip yang Anda terima. Jangan menganggap bahwa dokumen yang kelihatannya resmi berarti benar-benar akurat atau lengkap.



5C Tips Menangkal Investasi Gadungan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim